Siak, Rabu, 3 Desember 2025 — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Riau melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pada dua kelompok ternak di Kabupaten Siak. Kegiatan lapangan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Ibu Dra. Mimi Yuliani Nazir, Apt., M.M., bersama Ketua Tim Perencanaan DPKH, Bapak Dr. Yuhendra, S.Pt., M.Si.
Monitoring ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program pembangunan peternakan di tingkat kelompok serta melihat secara langsung perkembangan usaha budidaya sapi potong dan pengelolaan limbah ternak.
Monitoring Kelompok Mutiara Indah, Kampung Pinang Sebatang Timur
Kunjungan pertama dilakukan ke Kelompok Tani Ternak Mutiara Indah yang diketuai oleh Bapak Alex Sapirman. Kelompok ini membudidayakan sapi potong dengan populasi sekitar 70 ekor.
Selain itu, kelompok juga mengembangkan unit pengolahan pupuk organik yang telah memperoleh sertifikat organik dari Inofice. Produksi pupuk organik mencapai sekitar 20 ton per bulan, dengan jumlah produksi disesuaikan berdasarkan permintaan atau orderan konsumen.
Monitoring difokuskan pada:
- kondisi kesehatan dan manajemen pemeliharaan ternak,
- proses pengolahan pupuk organik,
- manajemen kelembagaan kelompok,
- potensi pengembangan usaha peternakan.
Kunjungan ke Kelompok Makmur Jaya, Kampung Maredan Barat
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Kelompok Makmur Jaya di Kampung Maredan Barat. Kelompok ini membudidayakan 10 ekor sapi potong dan juga mengelola pengolahan pupuk organik sebagai upaya pemanfaatan limbah ternak.
Untuk mendukung ketersediaan pakan, kelompok telah membuka dan mengelola lahan Hijauan Pakan Ternak (HPT) seluas 2 hektare.
Monitoring pada lokasi ini mencakup:
- peninjauan kondisi kesehatan dan pemeliharaan sapi,
- kesiapan kelompok dalam pengembangan usaha,
- pemanfaatan limbah ternak,
- evaluasi pengelolaan HPT.
Komitmen Penguatan Peternakan Rakyat
Kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari upaya DPKH Provinsi Riau dalam:
- memastikan pelaksanaan kegiatan pembangunan peternakan berjalan optimal,
- mendorong kelompok untuk meningkatkan kapasitas usaha,
- memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten,
- serta mengakselerasi pengembangan peternakan rakyat berbasis kawasan.
Monitoring berjalan lancar dan menghasilkan sejumlah catatan strategis untuk peningkatan pembinaan peternakan di Kabupaten Siak.
