DPKH Riau Klarifikasi Kasus Kematian di Inhu: Penularan Influenza A Berasal dari Manusia ke Manusia



DPKH Riau Klarifikasi Kasus Kematian di Inhu: Penularan Influenza A Berasal dari Manusia ke Manusia

Pekanbaru, Senin, 17 November 2025 — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Riau menggelar pertemuan klarifikasi terkait kasus kematian di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang sebelumnya diduga disebabkan oleh Influenza A yang menular dari babi.

Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Kepala Dinas, dipimpin oleh Kepala Dinas PKH Riau, Dra. Mimi Yuliani Nazir, Apt., M.M., bersama Kepala Bidang Kesehatan Hewan, jajaran Bidang Keswan, dan Ketua Tim Zoonosis. Dari Dinas Kesehatan Riau turut hadir Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Heri Permana, S.STP, M.Si, bersama Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Dahlia Eka Okta, beserta jajaran.

Dalam pemaparannya, Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa kasus kematian tersebut tidak disebabkan oleh penularan virus dari babi ke manusia. Berdasarkan hasil pemeriksaan epidemiologis, penularan Influenza A pada kasus tersebut terjadi antar manusia, sehingga dugaan adanya penularan zoonosis dari babi tidak terbukti.

Investigasi lebih lanjut dilakukan melalui pengumpulan data dari:

- petugas kesehatan hewan di lokasi kejadian,
- petugas Dinas terkait di Kabupaten Indragiri Hulu,
- serta melalui konsultasi bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Informasi yang terkumpul menunjukkan bahwa:

1. Tidak terdapat populasi babi di lokasi masyarakat Talang Mamak yang terdampak.
2. Tidak ditemukan laporan hewan ternak sakit kepada petugas kesehatan hewan di wilayah tersebut.
3. Tidak ditemukannya bukti adanya kontak manusia dengan babi atau hewan lainnya.

Pertemuan hari ini menyamakan persepsi terkait kasus yang terjadi pada masyarakat Suku Talang Mamak di Dusun Datai, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Informasi dari Dinkes dan data yang dimiliki DPKH mengerucut pada kesimpulan yang sama, bahwa kasus Influenza A tersebut bukan disebabkan oleh babi atau hewan lainnya, seperti yang sempat beredar di media sosial.

DPKH Riau menilai klarifikasi ini penting untuk menjaga ketenangan masyarakat serta memastikan informasi yang beredar tetap akurat. Dinas juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi lintas instansi dalam pemantauan penyakit zoonosis dan penyakit menular lainnya di Provinsi Riau.

Program Provinsi

TOP