Memperingati Hari Rabies Sedunia



Memperingati Hari Rabies Sedunia

Rabies merupakan salah satu penyakit paling mematikan yang dapat menular dari hewan ke manusia. Setiap tahun, hampir 59.000 orang meninggal dunia akibat rabies,dengan 95% kematian terjadi di Asia dan Afrika. Sekitar 99% kematian disebabkan oleh gigitan anjing terinfeksi dan sekitar 40% orang yang digigit anjing terduga rabies merupakan anak berusia di bawah 15 tahun.Walaupun demikian, rabies dapat dicegah dengan pemberian vaksin pada hewan penular rabies (HPR) dan pemberian serum antirabies pada orang yang digigit anjing terduga rabies.

*Sejarah

Louis Pasteur, seorang ahli mikrobiologi asal Prancis, bersama rekannya Emile Roux merupakan orang pertama yang mengembangkan vaksin rabies dan mengaplikasikannya pada manusia pada tahun 1885. Terapi yang dilakukan Pasteur berhasil mencegah kematian orang-orang yang digigit anjing gila. Untuk mengenang jasa Pasteur, tanggal kematiannya (28 September 1895) diperingati setiap tahun sebagai Hari Rabies Sedunia.

Peringatan Hari Rabies Sedunia diinisiasi oleh Aliansi Pengendalian Rabies (ARC) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada tahun 2007. Perayaan Hari Rabies Sedunia yang pertama ini diselenggarakan di 74 negara dengan menjangkau 1,5 juta orang, serta dilakukan vaksinasi terhadap 270 ribu hewan. Kegiatan ini kemudian didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). Sebuah organisasi nonprofit bernama Aliansi Global untuk Pengendalian Rabies (GARC) kemudian menjadi koordinator penyelenggaraan Hari Rabies Sedunia

Program Provinsi

TOP